Dampak penggunaan gadget berlebih terhadap kesehatan mental anak

Dampak Penggunaan Gadget Berlebih Terhadap Kesehatan Mental Anak

Kesehatan mental merupakan komponen mendasar dari definisi kesehatan. Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang. Orang yang sehat mentalnya mempunyai  kemampuan atau potensi diri secara maksimal dalam dirinya menghadapi tantangan hidup, serta membina hubungan positif dengan orang lain. Sebaliknya, penderita gangguan kesehatan jiwa mengalami gangguan pada suasana hati, kemampuan berfikir da pengendalian emosi yang pada akhirnya dapat berujung pada perilaku buruk. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 18  Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa, kesehatan jiwa diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang mampu berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial. Orang-orang ini sadar akan kemampuan mereka sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara efektif, dan mampu  memberikan  kontribusi kepada masyarakat.

            Anak yang sehat secara mental mempunyai kemampuan untuk berkembang secara psikologis, emosional, kreatif, intelektual dan spiritual. Menurut data World Health Organization, bahwa diseluruh dunia10-15% anak-anak mengalami gangguan kesehatan mental seperti cacat perkembangan, depresi, kecemasan dan gangguan perilaku 5% dari10-15% disebabkan karena penggunaan gadget berlebihan. Data nasional mengenai gangguan kesehatan mental pada anak belum memiliki angka prevalensi yang cukup jelas. Menurut Kementrian Kesehatan menyebutkan sekitar 7% anak mengalami gangguan kesehatan mental seperti gangguan keterlambatan perkembangan (motorik halus, kasar pendengaran, dan emosional). Dari data diatas diperkirakan 3% gangguan kesehatan mental pada anak disebabkan karena penggunaan gadget berlebih. Survei di Indonesia menurut Riset Kominfo dan United Nations Children’s Fund penggunaan media sosial dan digital menjadi bagian yang menyatu dalam kehidupan seharihari pada anak muda di Indonesia. Studi ini menemukan bahwa 98% dari anak-anak dan remaja yang disurvei tahu tentang internet dan bahwa 79,5% diantaranya adalah pengguna internet. Selain itu, masih sedikit orang tua yang mengawasi anak-anak mereka ketika mengakses internet atau bermain media layar. Gadget merupakan salah satu dari sekian banyak alat komunikasi yang berkembang sangat pesat di Indonesia. Industri gadget terus menerus membuat suatu inovasi baru dengan menintegrasikan teknologi-teknologi pendukung pada gadget.

            Melalui gadget manusia dapat berinteraksi antara satu dengan lainnya,  sehingga gadget menjadi fenomena unik  yang berkembang di dalam masyarakat. Berbagai fitur-fitur canggih pada gadget memudahkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan sangat pesat dan mudah. Hasil penelitian yang dilakukan Profesor Sonia Livingstone dari London Schoolof Economic didapatkan sebanyak 47% dari orang tua mengungkapkan bahwa anak mereka banyak menghabiskan waktu seharian di depan layar gadget ada yang  membuka youtube, game, bahkan ada yang menggunakan sebagai sarana belajar  seperti coloring dan lainnya. Sedangkan sebanyak 43% lainnya mengaku bahwa anak mereka telah memiliki ikatan emosi dengan   perangkat mobile yang dimiliki seperti menangis, marah jika gadget mereka diambil. Rata-rata anak, dari survei itu, menghabiskan waktu rata-rata lebih dari tiga jam untuk berkutat di depan layar gadget dalam sehari. Biasanya mereka bermain games, melihat video atau Youtube, dan berinteraksi di sosial media. Keadaan di atas mendasari peneliti untuk melakukan literature review tentang pengaruh penggunaan gadget terhadap kesehatan mental anak.


ditulis oleh Silfiana Nor Aini (2340110052) mahasiswa angkatan 2023.


Comments

Popular posts from this blog

Mahasiswa BKI dan Dosen IAIN Kudus Laksanakan Trauma Healing di Ds. Ketanjung Kec. Karanganyar Kab. Demak

BKI Berbagi "ABATA TRA" (Ayo Berbagi Takjil & Trauma Healing)

RESUME GUBUK MENTORING