Mental Health Awareness
PENTINGNYA KESEHATAN MENTAL
Oleh Khalimatus Sa’diyah
Apa itu kesehatan mental? Apakah
kesehatan mental kita baik atau buruk? Mengenali kesehatan mental yang kita
miliki merupakan bentuk kepedulian terhadap diri. Ini bisa disebut
sebagai self-awareness, yang
merupakan kesadaran diri untuk memperhatikan diri kita sendiri. Salah satu cara
untuk self-awareness adalah
dengan mengenali bagaimana kesehatan mental kita. Dengan begitu, kita akan
lebih mudah untuk memahami dan mengontrol diri.
Jika kamu tidak tau kenapa kamu stres,
kenapa kamu emosian, kenapa kamu sedih lama, yangmana bikin kehidupan
sehari-hari kamu terganggu, aktivitas kamu jadi terganggu, atau kinerja kamu
jadi menurun. Kamu tidak tau kenapa dan datang dari mana perasaan yang kamu
miliki, kamu terlanjur sibuk dan malu untuk mengakui bahwa ada yang salah
dengan diri kamu sendiri.
Salah satu cara untuk self-awareness adalah dengan mengenali bagaimana kesehatan mental kita. Maka dari itu, untuk mengenali kesehatan mental yang kita miliki itu penting, kamu akan mengenali diri kamu sendiri. Apa yang menjadi penyebab akan gejala-gejala yang timbul dalam diri kamu sendiri. Setelah kamu mengenali kesehatan mental yang kamu miliki, selanjutnya kamu dapat menjaga kesehatan mental. Baik atau buruk kesehatan mental kamu saat ini, kamu harus tetap menjaganya agar tetap seimbang.
- Kesehatan
Mental
Kesehatan mental
mencakup kesehatan emosional, psikologis atau fisik, dan sosial. Kesehatan
mental sangat penting pada setiap tahap kehidupan, dari kecil hingga dewasa.
Kesehatan mental memengaruhi bagaimana seseorang berpikir, merasakan, dan
bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Kesehatan mental juga membantu seseorang
dalam menangani stres, berhubungan dengan orang lain, dan membuat pilihan.
Gangguan mental atau penyakit mental adalah gangguan serius yang dapat mempengaruhi pemikiran, mood, dan perilaku seseorang. Terdapat banyak jenis dari gangguan mental dan gejala yang bervariasi seperti anoreksia, depresi, gangguan kecemasan, gangguan adiksi, skizofrenia, dan lainnya. Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar.
- Kesehatan
Mental Berkaitan dengan Kesehatan Emosional.
Kesehatan
emosional merupakan bagian penting dari kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Orang yang sehat secara emosional mampu mengendalikan pikiran, perasaan, dan
perilaku mereka. Sehat secara emosional juga membuat kita mampu mengatasi
tantangan hidup. Tapi guys, sehat
secara emosional bukan berarti kita selalu bahagia dan tidak pernah merasakan
kesedihan. Justru seseorang bisa dikatakan sehat secara emosional jika mereka
sadar akan emosi mereka, entah itu emosi positif atau emosi negatif.
Orang yang sehat
secara emosional juga bisa merasa marah, stres, atau sedih, akan tetapi mereka
tahu bagaimana cara mengelola perasaan negatif itu. Kesehatan emosional
memungkinkan kita untuk bekerja secara produktif dan mengatasi stres dalam
kehidupan sehari-hari. Sehat emosional juga dapat membantu kita menyadari
potensi penuh pada diri kita. Tidak hanya itu, kesehatan emosional juga
berpengaruh besar pada kesehatan fisik kita.
Penelitian
menunjukkan orang yang sehat emosional memiliki tanda-tanda kesehatan fisik
yang baik. Sehat emosional juga membuat kita terhindari dari risiko tekanan
darah tinggi, penyakit jantung, dan berat badan berlebih. Cara-cara berikut ini
bisa kita terapkan untuk menjaga kesehatan emosional kita. Cobalah untuk
memperhatikan hal apa dalam hidup yang membuat kita sedih, frustasi, dan marah.
Setelah
mengetahuinya, cobalah untuk mengubah kondisi tersebut. Hal ini supaya kita
bisa memiliki manajemen emosi yang lebih baik. Biarkan orang yang dekat dengan
kita tahu jika ada sesuatu yang mengganggu kita. Menyimpan perasaan sedih atau
marah di dalam hati hanya akan menambah stres atau beban pikiran pada diri kita.
Bahkan, memendam perasaan dapat menyebabkan masalah dalam hubungan dan di
tempat kerja atau di sekolah.
Berpikir sebelum
bertindak dan kelola stres, beri diri kita waktu untuk berpikir dan bersikap
tenang sebelum mengatakan atau melakukan sesuatu yang mungkin bisa kita sesali.
Selain itu, pelajari metode relaksasi untuk mengatasi stres. Cara ini bisa
termasuk pernapasan dalam, meditasi, dan olahraga. Upayakan Keseimbangan dan temukan
keseimbangan yang sehat antara bekerja dan bermain, antara aktivitas dan
istirahat.
Luangkan waktu
untuk hal-hal yang kita sukai dan fokuslah pada hal-hal positif dalam hidup
kita. Dengan demikian, kita bisa meminimalisir risiko stres yang dapat
berdampak buruk pada kesehatan emosi. Temukan tujuan dan makna hidup, cari tahu
apa yang penting bagi kita dalam hidup, dan fokuslah pada hal itu. Habiskan
waktu untuk melakukan apa yang terasa berarti bagi kita. Tidak perlu terlalu
memusingkan hal-hal yang berada di luar kuasa kita.
Kesehatan
emosional merupakan bagian penting dari kesehatan tubuh secara
keseluruhan. Orang yang sehat secara emosional mampu mengendalikan
pikiran, perasaan, dan perilaku mereka. Sehat secara emosional juga
membuat kita mampu mengatasi tantangan hidup, pikiran, dan emosi yang dapat mempengaruhi
kesehatan kita.
Emosi yang bebas
dan bisa diekspresikan secara alami tidak akan memengaruhi kesehatan. Namun,
emosi tertekan (terutama perasaan takut atau negatif) dapat menguras energi
mental, sehingga berdampak negatif pada tubuh dan menyebabkan masalah
kesehatan. Salah satu mengapa pola pikir dapat mempengaruhi kesehatan adalah
karena cenderung berpikir hal negatif yang selalu kita pikirkan yang dapat
membuat diri sendiri merasa khawatir, cemas, dan stres, yang kemudian hal ini
dapat berpengaruh pada kesehatan fisik.
Berpikir sehat berarti membuang jauh-jauh pikiran dan hati negatif, serta lebih banyak menggunakan pikiran dan hati positif. Orang yang memiliki pikiran positif biasanya mampu bersikap lebih baik dan bijak dalam menentukan pilihan. Mereka pun cenderung lebih kuat menghadapi berbagai masalah di dalam hidupnya. Sikap ini kemudian akan membuat mereka lebih sehat, baik secara fisik maupun mental.
- Kesehatan
Mental Berkaitan dengan Kesehatan Fisik
Dr. Brock
Chisholm, mengatakan ”without mental
health there can be no true physical health” yang berarti tanpa kesehatan
mental kita tidak akan mendapatkan kesehatan fisik yang sebenarnya. Contoh
sederhananya gini, kamu pasti pernah mengalami hal seperti saat sedang
kehilangan semangat, kamu merasa tubuh lemas. Sedangkan, saat kamu sakit untuk
berpikir saja rasanya sulit.
Ini dinamakan sebagai mind-body connection, yang artinya bahwa pikiran, perasaan, keyakinan, dan sikap kita dapat memengaruhi kesehatan fisik kita baik secara positif maupun negatif. Penelitian pun telah membuktikan pengaruh kesehatan mental pada fisik seseorang. Penelitian tersebut membuktikan bahwa pada pasien yang mengalami depresi, risiko mengalami serangan jantung lebih dari dua kali lebih tinggi. Sedangkan, mengobati gejala depresi setelah serangan jantung telah terbukti menurunkan tingkat mortalitas pada pasien.
- Kesehatan
Mental Berkaitan dengan Kehidupan Sosial
Pada kehidupan sosial,
seorang yang memiliki gangguan kesehatan mental yang cenderung mengalami
permasalahan pada relasi, perawatan diri, seks, kepekaan, dan lain sebagainya.
Contohnya, seorang dengan gangguan depresi mempunyai gejala seperti
berkurangnya motivasi yang berakibat malas dalam menjalani kehidupan, sehingga
perawatan pada diri sendiri pun berkurang. Sebaliknya, kehidupan sosial juga
berpengaruh pada kesehatan mental, lingkungan sosial yang sehat akan cenderung
menciptakan pribadi yang sehat dan mempunyai pandangan yang positif. Contohnya,
seorang yang dikelilingi oleh orang-orang yang selalu ada untuknya, kemungkinan
akan menjadi pribadi yang berpandangan positif pada dirinya sendiri maupun
orang lain.
Ini terbukti pada beberapa penelitian yang dilakukan dengan menggunakan teori Attachment Style, yaitu teori yang mengatakan bahwa adanya pengaruh antara pengasuh dan seorang anak. Seseorang bisa menjadi pribadi yang positif, cemas atau menghindar dikarenakan pola asuh yang ia alami saat kecil.
- Manfaat
menjaga kesehatan mental.
1. Kesehatan
mental membantu menghadapi tantangan keseharian.
Seseorang dengan kesehatan mental
yang baik cenderung mampu dalam mengatasi stres yang mereka alami. Mereka juga
dapat dengan baik mengontrol emosi dan tindakan mereka.
2. Kesehatan
mental membantumu punya pandangan yang positif.
3. Kesehatan
mental yang baik mampu menciptakan pandangan yang positif, baik untuk diri
sendiri maupun orang lain.
4. Kesehatan
membuat kita memiliki kesehatan fisik yang baik. Karena kesehatan mental
berkaitan dengan kesehatan fisik, seorang dengan mental yang sehat lebih mampu
untuk sembuh dari penyakit. Mereka memiliki pandangan positif terhadap dirinya,
sehingga mempercepat dalam proses penyembuhan.
5. Kesehatan mental membantu meningkatkan kemampuan konsentrasi dan fokus yang baik. Kesehatan mental yang baik membuat seseorang berpikir secara baik, ini mengakibatkan fokus dan perhatian mereka pun lebih terarah. Orang yang mempunyai kesehatan mental yang buruk biasanya gak mudah fokus dan terdistraksi.
- Penyebab
Faktor yang
berpengaruh terhadap kesehatan mental dan menyebabkan gangguan mental dibagi
menjadi tiga, yaitu :
1. Faktor
biologi : genetik, kimia pada otak, gangguan pada otak.
2. Faktor
kehidupan : trauma, pelecehan, racun, alkohol, obat-obatan.
3. Faktor keluarga : riwayat keluarga, masalah keluarga.
- Gejala.
Gejala awal dari gangguan pada
kesehatan mental berupa:
1. Makan
atau tidur terlalu sedikit atau banyak.
2. Menarik
diri dari orang lain dan aktivitas umum.
3. Tidak
berenergi atau hanya memiliki sedikit energi.
4. Merasa
mati rasa atau tidak ada yang berarti.
5. Mengalami
nyeri yang tidak dapat dijelaskan.
6. Merasa
tak berdaya atau putus asa.
7. Merokok,
minum alkohol lebih dari biasanya atau bahkan menggunakan narkoba.
8. Merasa
bingung, pelupa, marah, cemas, dan takut yang tidak biasa.
9. Berteriak
atau bertengkar dengan keluarga dan teman.
10. Mengalami
perubahan mood (mood swing) yang parah sehingga menyebabkan masalah
pada hubungan dengan orang lain.
11. Memiliki
pemikiran dan kenangan yang persisten dan tidak bisa dikeluarkan dari kepala.
12. Mendengar
suara atau mempercayai sesuatu yang tidak benar.
13. Berpikir
untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.
14. Tidak
dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti merawat anak, pergi ke sekolah,
atau tempat kerja.
- Diagnosis
Dokter akan
menentukan diagnosis adanya gangguan pada kesehatan mental berdasarkan
pada The Diagnostic and Statistical
Manual of Mental Disorders (DSM). Petunjuk DSM mencakup gejala dan
tanda dari ratusan penyakit mental. Dokter akan mencari tahu mengenai persepsi
penderita dan orang lain terhadap kondisi penderita. Sebaiknya seseorang yang
sudah memiliki gejala gangguan mental segera mencari pertolongan profesional.
Terlebih lagi jika
penderita yang menunjukkan gejala yang memiliki keinginan bunuh diri yang dapat
melukai diri sendiri dan orang lain. Selain itu, dokter juga akan melakukan
pemeriksaan fisik untuk mengobati penyakit fisik. Pemeriksaan penunjang seperti
pemeriksaan lab fungsi tiroid atau alkohol dan obat-obatan juga akan dilakukan.
- Pengobatan
Penanganan
terhadap orang yang mengalami gangguan pada kesehatan mental tergantung dari
tipe gangguan itu sendiri. Namun, pada dasarnya pengobatan yang dapat dilakukan
meliputi obat-obatan dan psikoterapi. Pengobatan kasus gangguan mental yang
berat juga mencakup beberapa ahli seperti dokter ahli kejiwaan, dokter umum,
anggota keluarga, dan lain-lain.
Obat-obatan yang
dapat digunakan seperti antidepresan, antiansietas atau anticemas, menstabilkan
mood, dan antipsikotik. Psikoterapi disebut juga terapi bicara yang meliputi
kondisi penderita dan isu terkait kepada dokter ahli jiwa. Terdapat banyak tipe
dari psikoterapi. Pengobatan biasanya dapat berlangsung beberapa bulan hingga
lebih lama. Psikoterapi dapat hanya bersama penderita atau anggota keluarga.
- Pengobatan
Lain
1. Stimulasi
otak termasuk terapi electrokonvulsif.
2. Stimulasi
magnetik transkranial.
3. Pengobatan
eksperimental yang disebut stimulasi otak dalam.
4. Stimulasi
saraf vagus.
5. Perawatan
rumah sakit dan perumahan.
6. Pengobatan
penyalahgunaan zat.
- Pencegahan
Mencegah terjadi
gangguan mental dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan mental yang positif,
seperti:
1. Tetap
berhubungan dengan orang lain.
2. Terus
berpikir positif.
3. Tetap
aktif secara fisik.
4. Membantu
orang lain.
5. Cukup
tidur atau istirahat.
6. Memiliki
kemampuan untuk mengatasi masalah.
7. Mencari
bantuan profesional jika diperlukan.
Comments
Post a Comment