STRICT PARENTS
STRICT PARENTS
Oleh : Ulfa Salsabila
Strict
parents merupakan orangtua
yang menempatkan standar tinggi pada anak dan suka menuntut. Pola pengasuhan
ini dapat berdampak buruk pada anak karena pada dasarnya setiap individu
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Setiap anak memiliki keunikan
tersendiri dan mereka juga memiliki hak untuk memilih jika semua orang tua
menempatkan strandar tinggi pada anaknya maka, hal tersebut bisa menyebabkan
mental anak tersebut menurun. Berbicara tentang seorang anak tidak bisa lepas
dari orang tua. Anak adalah amanah yang
diberikan Tuhan dan bertanggung jawab oleh tempat di mana kepercayaan itu
dipercayakan, orang tua. Keluarga adalah yang pertama berinteraksi dengan anak.
Sangat besar pengaruh keluarga pendidikan dan perkembangan kepribadian anak salah
satu faktor keluarga yang berperan dalam
pembentukan dan perkembangan kepribadian anak adalah pola asuh yang diterapkan
oleh orang tua. Hal ini didukung oleh pendapat Brown (1961: 76) yang menyatakan
bahwa keluarga adalah lingkungan pertama yang
menerima keberadaan anak. Keanak tersebut merupakan generasi penerus
yang membutuhkan rangsangan yang kuat baik dalam tahap pertumbuhan maupun
perkembangannya, dan anak-anak perlu dididik sejak dini untuk mengoptimalkan segala aspek
perkembangannya. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah upaya mendorong anak sejak lahir sampai
dengan usia 6 tahun untuk melaksanakan
dengan memberikan insentif pendidikan untuk mendorong pertumbuhan dan mendukung
perkembangan fisik dan mental. Melanjutkan pendidikan (Permendikbud No. 146,
2014: 3). Ini merupakan upaya strategis untuk mempersiapkan generasi bangsa
yang berkualitas untuk memasuki era
globalisasi yang penuh tantangan.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah
sarana pendidikan yang sangat mendasar yang memberikan kerangka dasar bagi pendidikan dan
pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dasar anak. Namun, dalam
proses pendidikan anak usia dini, guru
biasanya menemukan perilaku yang berbeda
dari anak. Beragamnya perilaku anak
sebenarnya tergantung dari mana mereka berasal.
Keluarga pertama lingkungan anak-anak belajar
banyak hal yang tidak dia ketahui. Anak-anak belajar untuk pertama kalinya
melalui orang tua terdekat mereka. Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa keluarga
merupakan pusat pembinaan yang pertama
dan terpenting. Hal ini karena sejak munculnya peradaban manusia, keluarga
selalu mempengaruhi pertumbuhan kepala dan karakter semua penduduk. Lingkungan keluarga
adalah tempat dan Anak-anak berinteraksi
untuk pertama kalinya. Dalam
keluarga, anak dirangsang baik secara biologis maupun psikologis untuk tumbuh
dan berkembang. Proses pembelajaran ini memberikan contoh tentang apa yang
diajarkan dan dilakukan seorang anak oleh setiap anggota keluarga-nya mengemukakan
bahwa belajar terutama melalui pemodelan, observasi, pengalaman teladan, dan penyesuaian diri, dan
melewati empat fase:
1)
Memperhatikan orang lain.
2)
Pilih tindakan tertentu untuk dihasilkan untuk.
3) mengingat perilaku di manad diamat
4)
Mereproduksi perilaku yang diamati. Ini adalah momen penting dalam kehidupan anak di masa depan.
Ketika perilaku keluarga khususnya orang
tua menerapkan pola asuh kepada anak,
mempengaruhi dalam proses, menumbuhkan, dan mengembangkan anak. Semua tua membesarkan anak dalam hubungan
Orangtua-Anak terpisah dan ini mempengaruhi
perkembangan anak. Menurut Djamarah (2004:67) mengungkapkan bahwa semua
orang tua pasti menginginkan yang
terbaik untuk anaknya, dan keinginan ini
membentuk pola asuh yang diajarkan orang tua kepada anaknya. Orang tua
mengharapkan pengasuhan, menjadi anak setelah, contoh danpoin baik dan dapat
mendukung anak untuk mengembangkan bakat dan minatnya. Dapat disimpulkan
bahwa pola asuh mempengaruhi perilaku
sosial anak. dibuktikan dengan memperhatikan pengamatan beberapa kategori pola
asuh. Kategori rata-rata yang berkembang seperti yang diharapkan.
cocok dishare grub keluarga
ReplyDelete